Senin, 19 Desember 2011

Jaringan

Jaringan
Jaringan merupakan Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
1. Jaringan Meristem 
    - Bersifat embrional,terus menerus aktif membelah 
    - Belum mengalami “diferensiasi” dan “spesialisasi” 
    - Berdasarkan asal terbentuknya, dibedakan menjadi meristem primer dan sekunder.  
    - Berdasarkan letaknya, ada 3 macam meristem :
       1. Meristem apikal (ujung) : terdapat di ujung batang & ujung akar  
2. Meristem lateral (samping) : kambium pembuluh (vasikuler), kambium gabus (felogen) 
       3. Meristem interkalar (antara) : diantara jaringan dewasa
 
      A. Meristem Primer 
- Meristem yang berkembang dari sel embrional
- Bersifat totipotensi (dapat berubah menjadi jaringan yang lain karena mengalami diferensiasi dan spesialisasi)
- Bertugas melakukan pertumbuhan primer (tumbuhan bertambah tinggi), antara lain
              a. Pertumbuhan Kecambah
              b. Pertumbuhan ujung akar, dan
              c. Pertumbuhan ujung batang  
B. Meristem Sekunder
- Meristem yg berkembang dari jaringan dewasa, yang bersifat embrional kembali
- Hanya terdapat pada tumbuhan dikotil
- Bertugas melakukan pertumbuhan sekunder (batang tumbuhan bertambah besar), akibat aktifitas dari kambium. Macam-macam kambium :
1) Kambium pembuluh (intravasikuler dan intervasikuler)
2) Kambium gabus (felogen), terdiri dari felem dan feloderm
2. JARINGAN DEWASA
- Berasal dari jaringan meristem yang mengalami diferensiasi (perubahan bentuk) dan spesialisasi (perubahan fungsi)
- Tidak mengalami pertumbuhan lagi/terhenti pertumbuhannya
- Meliputi :
1)   Jaringan epidermis
2)   Jaringan dasar (parenkim)
3)   Jaringan penunjang (kolenkim & sklerenkim)
4)   Jaringan pengangkut (xilem & floem)

a)      Jaringan Epidermis
-          merupakan jaringan taerluar yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan
-          Biasanya hanya terdiri dari satu lapis sel yang tersusun pipih, rapat, dan tidak ada ruang antar sel
-          Berfungsi sebagai jaringan pelindung dan tempat pertukaran zat
-          Sel-sel penyusun epidermis sebagian dapat mengalami modifikasi menjadi struktur lainnya dengan fungsi khusus, antara lain : stomata, trikoma dan sel kipas
 





 


-          Stomata
-        Celah pd epidermis, sbg tmpat pertukaran gas
-        Terdiri dari : sel penutup, sel tetangga, porus (celah) 
 









-     Trikoma untuk mengurangi penguapan, menyerap air dan mineral, dan alat pertahanan
b)     Jaringan Dasar (parenkim)
-          terletak di sebelah dalam jaringan epidermis
-          Tersusun atas sel-sel bersegi banyak, dan terdapat ruang antar sel
-          Tersebar di seluruh organ tumbuhan
-          Berfungsi sbagai jaringan dasar, jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan
-          Macam-macam jaringan parenkim brdasarkan fungsinya :
1)    Parenkim asimilasi (klorenkim)
2)    Parenkim udara (aerenkim)
3)    Parenkim air
4)    Parenkim makanan
5)    Parenkim pengangkut 
c)      Jaringan Penguat
1)   Kolenkim
     Merupakan sel hidup, mengandung protoplasma
     Dinding sel mengalami penebalan yang tidak merata, penebalan hanya terjadi di sudut sel
     tidak mengalami penebalan kayu (lignifikasi)
     Dinding sel mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa
     Fungsi : penyokong bagian tumbuhan muda yg sedang tumbuh dan pada tumbuha  herba
     Banyak terdapat di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, an ibu tulang daun
2) Sklerenkim
     Merupakan sel mati, tidak mengandung protoplasma
     Dinding sel sangat tebal, kuat dan mengandung lignin
     Menurut bentuknya, terdiri dari serabut sklerenkim (benang panjang) dan sklereid (sel batu).
     Fungsi : menguatkan bagian tumbuhan yg sudah dewasa
     Contoh : pada kulit biji jarak, buah kenari dan tempurung kelapa
3) Jaringan Gabus (felogen)
     Terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan, tepat di bawah epidermis
     Berfungsi menggantikan epidermis yang sudah mati dan pelindung tumbuhan dari kehilangan air
   Jaringan gabus ke arah luar akan membentuk felem, sedangkan ke arah dalam akan membentuk feloderm.   









d)     Jaringan Pengangkut
                1) Xilem
  Berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun.
  Unsur-unsur utama dalam xilem antara lain :
1)   Trakea (pembuluh kayu), merupakan bagian terpenting yg terdiri atas sel-sel mati berbentuk silinder dan ujungnya saling bersatu membentuk tabung penghantar
2)   Trakeid, terdiri atas sel-sel mati yg sempit, sbagai penopang dan penghantar air
3)   Parenkim xilem, terdiri dari sel-sel hidup, berfungsi sebagai tempat cadangan makanan (zat tepung)
2) Floem
  Berfungsi mengangkut dan menyebarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
  Unsur-unsur utama dalam floem antara lain :
1)   Unsur-unsur tapis, merupakan bagian terpenting yg terdiri atas sel-sel berbentuk silinder dan saling bersambungan
2)   Sel pengiring
3)   Serabut floem
4)   Sklereid
5)   Parenkim floem, berfungsi untuk tempat cadangan makanan (zat tepung)
MEKANISME PENGANGKUTAN AIR
Pada tumbuhan tingkat tinggi, terdapat 2 cara pengangkutan air dan garam mineral, yaitu ekstravasikuler dan intravasikuler.
1)   Pengangkutan Ekstravasikuler
Yaitu pengangkutan yg terjadi di luar berkas pembuluh. Terdiri dari 2 macam transportasi, yaitu :
 apoplas : menyusupnya air secara difusi bebas melalui semua bagian tak hidup tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel)
Simplas : menyusupnya air secara osmosis melalui bagian hidup pada tumbuhan (sitoplasma dan vakuola dari satu sel ke sel lainnya), melalui plasmodesmata (celah antar sel) 
2) Pengangkutan Intravasikuler
Yaitu pengangkutan yg terjadi di dalam berkas pembuluh (xilem), dimulai dari xilem akar, xilem batang dan xilem daun. Naiknya air dari akar menuju daun dibantu oleh :
  1. Daya tekan akar
  2. Kapilaritas batang
  3. Daya hisap daun
Dapat disimpulkan proses pengangkutan air dan mineral dari tanah sampai ke daun melalui lintasan sbb :
Rambut akar → epidermis → korteks → endodermis → xilem akar → xilem batang → xilem daun → parenkim mesofil daun

ORGAN PADA TUMBUHAN
1.      Organ Vegetatif : akar, batang, dan daun
 (organ pokok)
2.                 2.     Organ Generatif : bunga
             (organ reproduksi)

1. AKAR
Fungsi Akar :
  1. tempat masuknya air dan mineral dari tanah,
  2. melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh,
  3. tempat menyimpan cadangan makanan

Struktur Anatomi Akar :
       Bagian-bagian akar dari lapisan luar ke dalam yaitu :
epidermis – korteks – endodermis –silinder pusat(stele)
      Korteks tersusun oleh sel-sel parenkim yg tersusun melingkar
      Pada endodermis terjadi penebalan dinding oleh zat suberin dan lignin, yang disebut pita kaspari, yg berfungsi mencegah air masuk ke dinding sel
      Stele tersusun oleh : jaringan xylem, floem dan perisikel 
Perbedaan antara akar tumbuhan monokotil dan dikotil
MONOKOTIL
     AKAR : serabut
     Batas antara ujung akar dengan   kaliptra jelas
     Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
     Letak  berkas pengangkut xilem dan floem berselang-seling
     Mempunyai empulur yang luas pada pusat akar
     Tidak memiliki kambium

DIKOTIL
     AKAR : tunggang
     Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas
     Perisikel terdiri dari  satu lapis sel
     Letak berkas pengangkut xilem di dalam dan floem diluar
     Mempunyai empulur yang sempit/tidak memiliki empulur pada pusat akar
     Memiliki kambium 

ini adalah mata kuliah Biologi Umum bab Jaringan dalam bentuk powerpoint :D
silahkan klik  disini

0 comments:

Posting Komentar